Basa-Basi itu Investasi

Ikhwan Alim
1 min readFeb 20, 2021

--

Punya daftar prospek itu gak serta-merta membuat jualan jadi gampang laku. Tinggal kontak, terus push barang sekeras mungkin, dan laku. Gak juga.

Let say kita udah campaign kan sedemikian rupa itu barang. Branding istilahnya, ya. Pas kita push ke prospek bisa aja gak laku-laku.

Apalagi kalau proyeknya itu agak abstrak ya. Semacam kita jadi konsultan terus mau jualan ide apa gitu ke direktur. Atau… pemenangan calon ketua apa gitu.

Gak bisa tiba-tiba datang dan jualan. Apalagi ngajak jadi tim penjualan (alias pemenangan). Ya siapa anda gitu kan.

Yang saya mau bilang, barang bagus gak menjamin laku. Branding yang oke juga gak menjamin laku.

Tapi membangun personal relationship itu perlu. Bahkan wajib, sifatnya. Karena siapa yang tidak ingin dihargai ‘kan. Didengarkan pendapatnya. Atau bahkan apa maunya. Gak melulu soal kepentingan kita saja.

Makanya, bangun dan pertahankan silaturahmi ke mana-mana. Jangan hanya ketika butuh, baru berjejaring. Istilahnya sesuai judul di atas: basa-basi itu investasi.

Jadi ketika ada kebutuhan, tidak berat lagi memulai dari nol.

Sebagai kesimpulan, apakah setelah basa-basi pasti laku? Ya enggak juga. Setidaknya, itu adalah elemen tambahan yang wajib kita kerjakan juga. Yang pastinya, memudahkan aktifitas-aktifitas berikutnya dalam penjualan, eh pemenangan suara.

--

--